Sejarah

Yayasan Perguruan Ta’allumul Huda adalah salah satu yayasan yang memiliki kepedulian untuk membantu pemerintah dalam mempersiapkan warga negara yang memiliki kemampuan, ketrampilan serta profesionalitas dalam berbagai bidang disiplin ilmu. Hingga sekarang ini Yayasan  Perguruan Ta’allumul Huda telah membina lembaga-lembaga Pendidikan dari TK samai SMA. Dari berbagai hasil partisipasi di bidang pendidikan dan berbagai sarana dan prasarana yang telah dimiliki, Yayasan Perguruan Ta’allumul Huda menilai perlu untuk meningkatkan partisipasi dengan membangun Perguruan  Tinggi.

Madrasah Daarut Ta’allumul Huda adalah lembaga pendidikan yang pertama kali didirikan oleh toko-tokoh Islam Bumiayu, pada tahun 1915. Para tokoh Islam tersebut sebelumnya juga telah bergabung dengan SI pada tahun 1912. Madrasah Daarut Ta’allumul Huda semakin berkembang, dan pada tahun 1919 berubah nama menjadi Ta’allumul Huda School (THS). Pada tahun-tahun berikutnya didirikan Madrasah Diniyah Ta’alullumul Huda (1938), SRI/SDI/ MI Ta’allumul Huda (1950), SMI/SMP Islam Ta’allumul Huda (1953) dan TK Bustanul Athfal Ta’allumul Huda (1956).

 Yayasan Perguruan Ta’allumul Huda (YAPERTA) sendiri baru secara resmi berdiri pada tahun 1957. Pada tahun-tahun selanjutnya yayasan ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, hal ini terbukti dengan berdirinya SKP Ta’allumul Huda (1957), Mu’allimin (1962), Mu’allimat (1964), SKKA/ SMKK (1972) SMA Islam Ta’allumul Huda (1984) dan STKIP Islam Bumiayu (2009).

Jika dihitung dari berdirinya Madrasah Daarut Ta’allumul Huda (1916), berarti Perguruan Ta’allumul Huda pada tahun 2015 telah berusia 100 tahun. Dalam usia yang cukup matang ini, Yayasan  Perguruan Ta’allumul Huda ingin lebih berperan dalam dunia pendidikan di tingkat lokal maupun Nasional. Sehingga pada tahun 2009 yayasan telah mendapatkan ijin operasional untuk membuka Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Islam Bumiayu. Pada tahun 2012 yayasan memutuskan untuk mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Islam Bumiayu. Selanjutnya, pada tahun 2014 Yayasan  Perguruan Ta’allumul Huda mendirikan Universitas Peradaban. Akhirnya di tahun 2015 Yayasan  Perguruan Ta’allumul Huda mengabungkan dari tiga Institusi STKIP Islam Bumiayu, STIE Islam Bumiayu dan Universitas Peradaban Bergabung menjadi Universitas Peradaban.

Universitas Peradaban mendapatkan izin operasional dengan SK Mendiknas RI No: 427/E/0/2014 dan Universitas Peradaban memiliki 4 (Empat) Fakultas yang terbagi dalam 15 Jurusan di antaranya :

  1. Fakultas Ilmu Pendidikan dengan 5 (enam) Jurusan, yaitu:
  2. Jurusan PGSD                                                                     (S1)
  3. Jurusan Pendidikan Matematika                                    (S1)
  4. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris                               (S1)
  5. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah   (S1)
  6. Fakultas Ekonomi dengan 2 (dua) Jurusan, yaitu;
  7. Jurusan Manajemen                                                         (S1)
  8. Jurusan Akuntansi                                                             (S1)
  9. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan 3 (tiga) Jurusan, yaitu;
  10. Jurusan Ilmu Hubungan Internasional                           (S1)
  11. Jurusan Ilmu Komunikas                                                    (S1)
  12. Program Sastra Jepang                                                        (S1)
  13. Fakultas Sains dan Teknologi dengan 6 (enam) Jurusan, yaitu:
  14. Jurusan Teknik Komputer                                                   (D3)
  15. Jurusan Teknik Informatika                                  (S1)
  16. Jurusan Sistem Informasi                                                    (S1)
  17. Jurusan Farmasi                                                                    (S1)
  18. Jurusan Agrobisnis                                                               (S1)

Pemilihan 4 (Empat) Fakultas dengan 15 (Lima Belas) Jurusan berdasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut: Pertama, secara makro Indonesia sebagai negara keempat berpenduduk terbesar di dunia memerlukan layanan pendidikan yang berkualitas untuk dapat bersaing di era globalisasi seperti sekarang ini. Sedangkan secara mikro daya jangkau input mahasiswa Universitas Peradaban tidak hanya meliputi wilayah Bumiayu Brebes saja, tetapi dapat menjangkau wilayah Jawa Tengah. Kedua, kemampuan sumber daya manusia cukup memadai dengan tersedianya tenaga pengajar lulusan S2 dan S3. Ketiga, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan tinggi juga mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Keempat, adanya political will dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk mendukung berdirinya perguruan tinggi baru khususnya di daerah yang masih memerlukan Perguruan Tinggi seperti di Bumiayu. Kelima, upaya meningkatkan potensi daerah melalui pendirian Perguruan Tinggi dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan Sumber Daya Manusia 0,”ex~��0�|�